Saturday, December 3, 2011

Analisis Vegetasi Gulma


            Dalam suatu ekosistem, komunitas gulma tersusun atas spesies gulma yang bermacam-macam, menurut cara hidupnya, daur hidupnya, dan morfologinya. Apabila komunitas gulma hanya terdiri dari satu kelompok spesies yang memiliki sifat sama, maka pengendaliannya akan mudah dilakukan secara tepat.Untuk mengetahui komunitas gulma dilapangan yang kompleks digunakan analisis vegetasi yang sangat bervariasi, tergantung keadaan vegetasi itu sendiri dan tujuannya.
Dalam analisis vegetasi, pekerjaan yang dilakukan di lapangan meliputi pekerjaan identifikasi gulma dan menyusun daftar jenis/spesies gulma yang terdapat di lapangan. Dengan demikian kita akan dapat mengetahui jenis-jenis gulma apa saja yang terdapat atau yang sebagian besar merupakan penyusun vegetasi, mana yang membentuk spesies yang dominan dan spesies mana yang tidak.

Metode analisis vegetasi yang lazim digunakan ada 4 macam ialah: estimasi visual, kuadrat, garis, dan metoda titik.
1}. Metode estimasi visual
            Setelah letak petak contoh yang akan ditafsir ditentukan yang selalu tetap letaknya. Besaran yang dihitung berupa dominansiyang dinyatakan dalam persentase penyebaran. Penyebaran spesies dapat dikategorikan dalam beberapa kelas yaitu:
-          Kelas 1 : Penyebaran sangat jarang
-          Kelas 2 : Penyebaran jarang
-          Kelas 3 : Penyebaran setempat-setempat (in frequent}
-          Kelas 4 : Penyebaran melimpah
-          Kelas 5 : Penyebaran sangat melimpah
Metode ini sangat subyektif karena dipengaruhi oleh tanggapan indra terhadap kondisi komunitas yang dilihat. Kekeliruan sering terjadi dalam hal memasukkan kelas
            2). Metoda kuadrat
                        Metode ini menggunakan suatu ukuran luas yang diukur dalam satuan kuadrat, misalnya meter persegi, centimeter persegi dan sebagainya. Bentuk petak contoh yang diambil disesuaikan dengan kondisi komuditas gulmanya. Untuk vegetasi rendah, bentuk lingkaran memiliki banyak keuntungan, karena ukurannya dapat diperluas secara cepat.
                       Berdasarkan penggunaan kuadrat dibagi menjadi kuadrat permanen dan tidak permanen. Kuadrat permanen digunakan untuk mempelajari suksesi suatua vegetasi yang diamati dari waktu ke waktu hingga beberapa tahun.
            3). Metode garis
                        Metode ini merupakan petak contohnya memanajng, diletakkan di atas vegetasi untuk areal yang luas. Metode ini sering digunakan karena selain cepat dapat dikerjakan juga ketelitiannya dapat dipertanggungjawabkan. Alat yang adalah tali panjang dengan simpul jarak tertentu. Gulma yang diantara simpul dicatat kerapatannya, dominansinya dan frekuensinya.
           4). Metode titik
                        Menggunakan bentuk kerangka yang mempunyai skala teratur 5-10 cm berlubang dan dapat dimasuki jarum ynag dapat dipindah-pindah. Gulma yang terkena jarum dicatat. Cara ini merupakan cara yang praktis dan cepat.

No comments:

Post a Comment

produk saya

produk saya
lilin aroma teraphy berbahan aktif akar wangi