Thursday, December 29, 2011

GEJALA SERANGAN NEMATODA


B. Gejala di bawah permukaan tanah.

1. Puru akar
               Gejala ini tampak apabila suatu tanaman terserang nematoda puru akar.   Ada beberapa jenis nematoda yang menyebabkan puru akar, yaitu Naccobus, Ditylenhus radicicola.  Kedua nematoda tersebut membentuk puru pada akar tanaman oat, barley dan jenis rerumputan lain.
2. Busuk
        Nematoda yang masuk pada tanaman menyebabkan luka.  Terjadinya luka ini mula-mula disebabkan oleh cucukan nematoda, namun kerusakan yang lebih berat yang terjadi selanjutnya mungkin diakibatkan oleh serangan organisme lain yang masuk sebagai hama sekunder.  Contoh. Gejal busuk oleh Ditylenchus destructor pada umbi kentang.

3. Nekrosis pada permukaan
           Nematoda yang makan akar tanaman dari luar, mungkin akan menyebabkan matinya sel-sel yang terdapat di permukaan jaringan.  Keadaan ini selanjutnya akan mengakibatkan terjadinya perubahan warna pada bagian tersebut.  Apabila populasi nematoda yang menyerang tinggi dapat menyebabkan matinya sel-sel epidermis, sehingga akar-akar yang masih muda akan berubah warnanya menjadi kekuningan sam pai kecoklat-coklatan. Contoh Aphelenchoides parietinus menyerang Cladonia fimbriata (lumut kerak) dan  Tylenchuluss semipenetrans menyerang tanaman jeruk.

4. Luka
          Gejala ini terjadi apabila cucukan nematoda menyebabkan terjadinya luka yang berukuran kecil sampai sedang. Contoh: Radopholus similis pada akar pisang.

5. Percabangan akar yang berlebihan (excessive root branching)
           Adanya serangan nematoda dapat memacu terbentuknya akar-akar kecil di sekitar ujung akar.   Contoh serangan Naccobus, Trichodorus.

6. Luka atau kematian ujung akar.
               Setelah nematoda makan pada akar, mengakibatkan ujungnya akan terhenti pertumbuhannya, demikian pula terhentinya pertumbuhan cabang-cabang akar, sehingga akan timbul gejala:

a.      “Stubby root”; yaitu cabang-cabang akar yang berukuran kecil akan terhenti pertumbuhannya, sehingga membentuk ikatan akar.
b.      Coarse root, yaitu apabila pertumbuhan akar yang menyamping terhenti, beberapa diantaranya berukuran pendek, system perakaran utama lebih besar dan tidak banyak dijumpai akar-akar yang kecil.
c.      curly tip, yaitu luka yang terjadi pada sisi akar dekat ujung, yang mungkin akan menghambat pertumbuhan dan pemanjangan akar pada bagian sisi tersebut.  Akibatnya akar akan memuntir.   Gejala ini timbul akibat serangan nematoda Xiphinema (dagger nematode).

No comments:

Post a Comment

produk saya

produk saya
lilin aroma teraphy berbahan aktif akar wangi