Tuesday, December 27, 2011

Hawar Daun Talas


Penyebab :
Phytophtora Calocaisae

Distribusi
Phytophthora colocasiae telah ditemukan di Hawai.,  Papua New Guinea, Solomon Islands, Philippines, Palau, Guam, the Northern Marianas Islands, Western Samoa, American Samoa, Ponape, Palau, Yap, Truk, India, Taiwan, and Trinidad
Pendahuluan :
  •   Pertama kali dilaporkan karena terjadi epidemi di dua tempat di Irian Jaya, yaitu Ayamaru (1975) dan pulau Biak (1981).
  • Di kota biak terjadi kehilangan hasil sebanyak 80%
  •   Hal itu terjadi karena penanaman monokultur yang  luas
Gejala :
 
  •   Terdapat bercak berwarna kecoklatan di bagian atas permukaan daun dan agak basah di permukaan bawahnya.
  •   Bercak akan meyatu sehingga akan meluas menjadi hawar
  •   Bercak dapat terjadi di tengah atau pinggir daun
  •   Karakteristik penyakit ini yaitu ketika pagi hari bagian tengah bercak akan berwarna kuning kemerahan sedangkan ketika siang hari bercak akan berwarna coklat.



Biologi :
  •   Penyakit ini berkembang di lapangan dengan menghasilkan spora asexsual (Zoospora) yang akan menyebar cepat ketika terdapat filum air.
  •   Dan setelah zoospore mencapai jaringan inangnya, flagel akan dilepaskan kemudian bersiap untuk penetrasi.
  • Patogen ini berkembang baik pada suhu 20 -25 C baik itu untuk bersporulasi ataupun untuk mendukung terjadinya infeksi.
  •   Phytopthora dapat bertahan didalam tanah selama musim kering

Pengendalian :
  •   Salah satu cara yang paling efektif yaitu dengan menggunakan varietas tahan
  •   Sanitasi daun – daun yang terserang sebelum masuk musim penghujan
  •   Sanitasi diawal pertanaman
  •   Pengolahan tanah (solarisasi)
  •   Disemprot dengan fungisida yang berbahan aktif Mankozeb 80 %

No comments:

Post a Comment

produk saya

produk saya
lilin aroma teraphy berbahan aktif akar wangi