Prosedur menentukan gram positif dan gram negative
Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantara sel-sel mikroba atau bagian-bagian sel mikroba disebut teknik pewarnaan diferensial. Dengan teknik ini biasanya digunakan lebih dari satu larutan zat pewarna atau reagen pewarnaan.
Salah satu teknik pewarnaan diferensial yang paling penting dan paling luas digunakan untuk pewarnaan bakteri ialah pewarnaan gram.
Bakteri dipisahkan dalam dua kelompok besar yaitu :
- Bakteri gram positif yaitu bakteri yang mempunyai dinding sel yang tebal, dan dapat menahan kompleks pewarna primer gentian violet sampai pada akhir prosedur ( sel-sel tampak biru atau violet),
contoh: Bacillus anthracis, penyebab penyakit anthrax
- Bakteri gram negatf yaitu bakteri yang mempunyai dinding sel yang lebih tipis daripada bakteri gram positif, organisme yang kehilangan kompleks warna ungu kristal pada waktu pembilasan dengan alcohol namun kemudian terwarnai oleh zat warna tandingan, fuchsin, safranin,( sel-sel tampak merah muda)
contoh: Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri basiler
Prosedur pengecatan gram :
a) Buat film dari suspensi bakteri
b) Tambahkan carbol gentian violet selama 3 menit
c) Cuci dengan air
d) Tambahkan larutan lugol selama 1 menit
e) Cuci dengan alcohol sampai tidak ada warna yang larut
f) Cuci dengan air, tambahkan fuchsin safranin selama 1-2 menit
g) Cuci dengan ai, keringkan dengan kertas saring
h) Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat
i) Gram positif akan berwarna ungu/biru sedangkan gram negative berwarna merah.
4. Berikut Beberapa Gejala-gejala yang disebabkan oleh bakteri
a) Menyebabkan tanaman pada daun, batang dan buah terdapat kanker contoh pada jeruk oleh bakteri Xanthomonas citri
b) Tanaman menjadi layu dan apabila batang diiris terdapat cairan kuning atau keruh (massa bakteri) contoh pada tanaman tomat oleh Pseudomonas solanacearum.
c) Bercak pada daun contoh pada Ubi kayu yang disebabkan oleh Bacterium robici.
d) Bagian tanaman yang terserang menimbulkan bau yang tidak enak (Busuk), lunak dan berair. Sering disebut dengan busuk lunak contoh pada wortel oleh Erwinia carotovora
e) Daun tanaman menjadi kering, atau disebut dengan kresek contoh pada padi yang disebabkan oleh Xanthomonas oryza.
f) Puru pada bawah batang contoh pada tanaman jeruk yang disebabkan oleh Agrobacterium tumefaciens
g) Kudis pada umbi contoh pada tanaman kentang yang diserang oleh Streptomyces scabies
5. Cara mendiagnosa pada tanaman yang terserang bakteri
a) Dengan melihat gejala dan tanda pada tanaman
b) Pada tanaman yang terserang bakteri memperlihatkan gejala kanker, busuk lunak, layu, kresek, Kudis, Puru.
c) Dengan menggunakan mikroskop
d) Kita bisa melihat pada mikroskop bentuk patogen yang menyerang tanaman, dengan dasar mengetahui ciri-ciri/bentuk dari bakteri (morfologi dan fisiologi) kita dapat menetukan apakah tanaman ini terserang oleh bakteri atau jamur
e) Dengan mengisolasi bakteri dari tanaman yang terserang bakteri
f) Dengan cara inokulasi pada bakteri
g) Dengan cara bakteriophag
No comments:
Post a Comment