Bentuk cairan emulsi (emulsifiable concentrates/EC)
Insektisida yang berformulasi cairan emulsi meliputi insektisida yang dibelakang nama dagangnya diikuti oleh singkatan ES (Emulsifiable Solution), EC (Emulsifiable concentrates), WSC (Water Soluble Concentrates), E (Emulsifiable), dan S (Solution). Insektisida berbentuk cairan ini merupakan insektisida yang paling banyak beredar dipasaran. Contohnya: Basudin 60 EC, Diazinon 60 ES dan Gusadrin 150 WSC.
Bentuk tepung hembus (Dust/D)
Insektisida ini dalam penggunaannya harus dihembuskan dalam bentuk tepung kering dengan alat penghembus. Contohnya : Sevin 5 D.
Tepung yang harus dibasahi (Wettable Powder/WP)
Insektisida bentuk WP dalam penggunaannya harus dibasahi dahulu dengan air sebelum disemprotkan. Komposisi umum dari WP adalah bahan aktif, zat pembawa (tanah liat,talk), dan bahan pembasah (wetting agent). Contohnya: mibcin 50 WP, larvin 75 WP, applout 10 WP.
Tepung yang dilarutkan dalam air
Insektisida ini harus dilarutkan dahulu dalam air sebelum diaplikasikan. Perbedaan dengan insektisida bentuk WP adalah pada bentuk WP tidak larut dalam air, melainkan hanya terjadi pencampuran saja, sedangkan bentuk SP larut dalam air. Contohnya: Sematron 75 SP dan Orthene 75 SP.
Bentuk Butir
Insektisida ini bentuknya berupa butiran padat dan cara penggunaannya cukup dengan disebarkan di atas tanah. Komposisi granule adalah bahan aktif, bahan pembawa terdiri atas talk dan perekat. Contohnya: Furada 3 G dan Ekalux 5 G.
Bentuk Oil
Contohnya: Sevin 4 oil, Basudin 90 SCO (Solluble Councentrate Oil), artinya konsentrasi yang telah dilarutkan dalam minyak. Biasanya insektisida ini digunakan untuk penyemproyan ULV (Ultra Low Volume) dengan menggunakan pesawat.
No comments:
Post a Comment