Miselium berwarna gelap. Konidiofor keluar dari jaringan tanaman sakit, berwarna gelap dan relatif pendek. Konidium berparuh, berbentuk buah murbai, gelap, sendiri atau membentuk rantai dua-dua. Pembentukan rantai terutama terjadi dalam biakan murni. Rata-rata ukurannya 200 x 17 µm.
Gejala
Mula-mula pada daun timbul bercak-bercak kecil, bulat atau bersudut, coklat tua sampai hitam, sebesar kepal jarum sampai sebesar 4 mm. Jaringan nekrotik sering tampak seperti kulit, memepunyai lingkaran-lingkaran sepusat sehingga tampak seperti target board. Di sekitar bercak nekrotik biasanya terdapat halo sempit. Meskipun bercak sangat terbatas, tampak nahwa penyakit mempunyai pengaruh fisiologi di luar bercak. Jika pada daun terdapat bercak, daun akan cepat menjadi tua, layu atau gugur sebelum waktunya.
Morfologi / Daur Penyakit
Cendawan membentuk miselium yang berwarna gelap. Konidiofor keluar dari jaringan tanaman sakit dan berwarna gelap. Konidium berparuh, berbentuk buah murbei, gelap, tunggal atau membentuk rantai dua-dua.
Cendawan dapat bertahan pada tanaman sakit, sisa-sisa tanaman sakit dan biji. Dalam jaringan daun sakit, miselium dapat bertahan 1 tahun atau lebih dan dalam suhu kamar konidium dapat tetap hidup selama 17 bulan. Biji dari buah sakit dapat terinfeksi. Konidium mudah lepas oleh angin dan dapat disebarkan oleh kumbang.
Suhu optimum perkecambahan konidium adalah 28 – 30 o C. Pembentukan konidium membutuhkan banyak embun atau hujan yang sering. Tanaman yang mulai membentuk buah dan yang berbuah banyak menjadi lebih rentan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit
Konidium dapat berkecambah pada suhu 6-34 ºC. Suhu optimumnya adalah 28-30 ºC; di dalam air pada suhu ini konidium sudah berkecambah dalam waktu 35-45 menit. Berbagai faktor, baik tanah maupun cuaca, yang melemahkan tanaman akanmeningkatkan penyakti ini.
Tanaman Inang
Selain tanaman tomat, tanaman yang termasuk Solanaceae antara lain kentang, terung, ranti dan kecubung.
No comments:
Post a Comment