1. Penyakit Pada Biji
Jenis patogen yang
menyerang biji kelpa sawit merupakan salah satu golongan jamur. Patogen
yang menyerang biji dikenal dengan nama
ilmiah Schizophyllum commune. Gejala
dari patogen tersebut berupa miselium berwarna putih yang biasanya terlihat
pada permukaan biji. Jika biji sudah terinfeksi berat, dapat menyebabkan biji
gagal berkecambah
Pengendalian :
Biji direndam selama 15 menit dalam larutan fungisida 0,05 – 0,1%
2. Penyakit Pada Daun
a. Hawar daun (Antracnose)
Penyakit hawar daun pada tanaman kelapa sawit dapat
disebabkan oleh beberapa patogen diantaranya; Melanconium elaeidis, Botrydiplodia
palmarum. Meskipun memiliki gejala yang hampir mirip, akan tetapi gejala
yang disebabkan masing-masing patogen sebenarnya memiliki ciri khas tersendiri.
Patogen ini biasanya menyebar lewat percikan daun atau gesekan anatara daun
yang sehat dengan daun yang sakit. Perkembangan patogen ini dapat juga
disebabkan karena iklim mikro yang terlalu lembab dan biasanya terjadi akibat
keterlambatan pemindahan bibit dari fase Prenursery menuju Mainnursery.
Pengendalian : 1. Sanitasi daun yang sakit
2. Pemindahan fase yang tepat
3. Jarak tanam jangan terlalu
rapat
4. Penyemprotan fungisida secara rutin dengan interval 1 minggu sekali
atau satu
Minggu dua kali
b. Bercak daun
Seperti halnya penyakit hawar daun, yang disebabkan oleh
beberapa patogen. Penyakit bercak daun juga dapat disebabkan oleh beberapa
patogen diantaranya; Curvularia
eragostridis, Drechslera halodes, Cochiobolus carbonus. Secara umum jamur
akan berkemabang cepat pada kelembaban tinggi, begitupun beberapa golongan
jamur penyebab bercak juga biasanya mulai terlihat ketika intensitas curah
hujan mulai tinggi. Gejala yang berupa bercak pada daun biasanya akan menyebar
secara acak dan menyababkan warna daun sekitar bercak berwarna kuning. Pada waktu serangan berat,
bercak daun akan menyatu menyebabkan daun menjadi kering.
Pengendalian : 1. Sanitasi daun yang terserang
2. memisahkan bibit yang terserang
3. segera membuka naungan jika bibit sudah siap
terkena sinar matahari langsung
terkena sinar matahari langsung
4. Penyemprotan fungisida secara rotasi rutin
No comments:
Post a Comment