Dikalangan petani padi, siapa yang tidak kenal dengan hama yang satu ini. Ya, wereng merupakan jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) utama pada pertanaman padi. Sejak tahun 1990-an wereng selalu jadi topik utama serangan OPT yang selalu menghantui para petani ketika lingkungan pertanaman padi mencapai kelembababn tinggi.
Sebenarnya para petani bukanlah takut dengan wereng, akan tetapi para petani sangat takut dengan apa yang dibawa wereng. Para petani takut kepada virus yang dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan mati. Bahkan seringkali ketika serangan berat terjadi, gagal panen adalah dampak nyata dari serangan OPT yang satu ini. Berbagai pengendalian pun sudah sering dilakukan, namun apa yang terjadi ? Semakin hebat pengendalian yang dilakukan semakin hebat juga wereng bertahan.
Sudah berapa varietas yang dibuat untuk mengendalikan wereng? Jawabnya "sudah sangat banyak." Dimulai dari yang sering dipake petani yaitu varitas IR dengan berbagai nomor pun tidak meyebabkan wereng bingung untuk menyerang nomor berapa. Bahkan varietas Ciherang yang dikenal tahan terhadap serangan werengpun bukanlah halangan yang berarti bagi wereng. Justru dengan semakin hebat manusia memebuat tanaman yang tahan, maka semakin hebat juga wereng membentuk mekanisme pertahanan dalam dtubuhnya.
Dengan kondisi sperti di atas, kita patut waspada. Bahwa wereng super atau lebih tepatnya wereng dengan pertahanan super bersiapa mengancam tanaman padi kita. Bukan hanya tahan terhadap berbagai varietas yang dibuat, akan tetapi wereng juga mulai membentuk sistem pertahanan (resistensi) di dalam tubuhnya terhadap berbagai jenis Insektisida. Jika keadaan sudah seperti ini, maka menurut saya jalan terbaik adalah kita seharusnya sudah mulai sadar dengan kebijaksanaan kita dalam aspek pegendalian. Ketika wereng super benar-benar ada, maka salah satu pegnendalian terbaik adalah dengan predator yang super juga. Seperti predator dari jenis laba-laba serigal, kumbang predator, atau capung predator yang telah kita kembangkan sehingga memiliki daya predasi yang tinggi terhadap wereng.
No comments:
Post a Comment