Semakin hari petani kita semakin tertindas. Bagaimana tidak, hasil penjualan yang tidak sebanding dengan kerja keras selama menanam. Harga jual produk pertanian yang memang sulit dimengerti akal, dalam waktu kurang dari satu hari dapat berubah drastis. Hal ini sering membuat geram para petani, mereka seakan dipermainkan para bandar yang secara langsung membeli produk mereka di lapangan. Memang kita tidak bisa menunjuk siapa yang salah atas semua ini. Peran pemerintah dalam memperhatikan nasib para petani yang terpaksa menjual produk pertanian mereka dengan harga yang sangat murah memang belum terlihat sampai saat ini.
Menurut saya, ada sebuah solusi untuk mengurangi anjjloknya harga produk pertanian ketika akan dijual. Yaitu dengan membentuk sebuah Badan Penampung dan Penyalur Produk Pertanian (atau yang saya singkat BP4). Pemerintah dapat menstabilkan harga produk pertanian di pasar, seandainya pemerintah mampu mengelola dan menyalurkan kembali hasil produk pertanian para petani kita. Memang bukan hal yang mudah, akan tetapi patut dicoba.Bandar terpusat lebih tepat istilahnya, sebagai tempat untuk menampung hasil pertanian.
Kekhawatiran para petani menjelang panen memang selalu beralasan. Kerugian yang diderita tidak pernah tanggung-tanggung.Bahkan kerja keras selama menanam terkadang hanya diganti oleh hasil yang jauh dari keuntungan.Akhirnya petani kita lebih memilih menjual tanahnya dibanding harus mengolahnya. Hal inilah yang menyebabkan negara agraris ini semakin kehilangan jati dirinya, karena lahan yang sebenarnya masih produktif harus beralih menjadi perumahan dan pabrik-pabrik.
Iya kang setuju..
ReplyDeletekayak yang dicianjur, disana ada pusat nya.
mereka ngejual hasil pertaniannya kesitu.
jadi harganya merata dengan yang lain.
:)
iya kang terkadang saya sangat prihatin dengan para petani kita.. bahkan didaerah saya sendri para petani tomat pernah membakar seluruh tanamannya karena harganya sangat jatuh.. semoga kedepannya pemeintah lebih bisa memperhatikan masalah ini dan memberikan solusi yang tepat n_n .. terima kasih atas tanggapannya kang salman..
ReplyDelete