· Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei)
· Penggerek batang/cabang(Zeuzera sp)
· Kutu putih (Ferrisia virgata)
Penyakit :
· Karat daun kopi (Hemileia Vastatrix)
· Bercak daun kopi (Mycosphaerella coffeicola)
· Penyakit Jamur Upas (Corticium salmonicolor)
· Penyakit bercak coklat (Cercospora cafeicola)
Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei)
Gejala Serangan :
pada buah terdapat lubang biasanya di ujung, dan bila buah dibuka terdapat imago dari hama ini. Penampakan buah menjadi
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Coleoptera
Family: Curculionidae
Genus: Hypothenemus
Species: H. hampei
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Coleoptera
Family: Curculionidae
Genus: Hypothenemus
Species: H. hampei
(wikipedia)
Siklus hidup :
Satu siklus hidup hama ini sekitar 24-45 hari. Kumbang betina menggerek ke dalam biji kopi dan bertelur sekitar 30-50 butir. Telur menetas menjadi larva yang menggerek biji kopi. Larva menjadi kepompong di dalam biji.
Pengendalian hayati:
Hama ini hidup dengan menggerek bagian buah kopi, dan imagonya juga terdapat di dalam buah, oleh sebab itu pengendalian dilakukan dengan:
Penggunaan predator : laba-laba kepiting( laba-laba menunggu mangsanya di permukaan bunga atau daun, dan predator ini memakan hama ini dengan mengisap cairan), capung jarum dan capung besar (memakan dengan menangkapnya), semut Dolichoderus bituberculatus
Penggerek batang/cabang (Zeuzera coffeae) Gejala Serangan :
Ulat ini merusak bagian batang/cabang dengan cara menggerek empulur (xylem) batang/cabang, selanjutnya gerekan membelok ke arah atas. Pada permukaan lubang yang baru digerek sering terdapat campuran kotoran dengan serpihan jaringan. Akibat gerekan ulat, bagian tanaman di atas lubang gerekan akan merana, layu, kering dan mati
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Lepidoptera
Family: Heterocea
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Lepidoptera
Family: Heterocea
Genus: Zeuzeura
Species: Z. coffeae
Species: Z. coffeae
Siklus hidup :
Ngengat terbang pada malam hari. Ngengat betina bertelur dengan jumlah 1000 butir.(Pracaya,2007)
Pengendalian hayati:
Parasitoid : tawon bracon Bracon zeuzeurae
Kutu putih (Ferrisia virgata) Gejala Serangan :
Pada bagian bawah daun terdapat kutu yang berwana putih dan seperti tebungkus kapas, biasanya berkelompok. Daun menjadi mengerut di sekitar tulang daun karena nutrisi tanaman dihisap oleh kutu ini. Dari ekskresi kutu ini dapat mengundang jamur, dan karena terdapa jamur tersebut maka menghambat proses fotosintesis karena sinar matahari yang terhambat.
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Homoptera
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Homoptera
Genus: Ferrisia
Species: F. virgata
Species: F. virgata
Pengendalian hayati :
Predator: lalat jala, kumbang kubah,
Karat daun kopi (Hemileia Vastatrix) Gejala Serangan :
daun yang sakit timbul bercak kuning kemudian berubah menjadi coklat. Permukaan bercak pada sisi bawah daun terdapat uredospora seperti tepung berwarna oranye atau jingga. Pada serangan berat pohon tampak kekuningan, daunnya gugur akhirnya pohon menjadi gundul.
Klasifikasi
Kingdom: Fungi
Division: Basidiomycota
Subdivision: Teliomycotina
Class: Urediniomycetes
Order: Uredinales
Genus: Hemileia
Species: H. vastatrix
Division: Basidiomycota
Subdivision: Teliomycotina
Class: Urediniomycetes
Order: Uredinales
Genus: Hemileia
Species: H. vastatrix
(wikipedia)
Lingkungan pendukung :
Merupakan parasit obligat. Suhu optimal 10°C-35°C. Kelembaban tinggi >90%. Curah hujan tinggi. Drainase kurang baik. Angin kencang
Bercak daun kopi (Mycosphaerella coffeicola)
Gejala Serangan :
Daun yang sakit timbul bercak berwarna kuning yang tepinya dikelilingi halo (lingkaran) berwarna kuning. Buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat, biasanya pada sisi yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Bercak ini membusuk dan dapat sampai ke biji sehingga menurunkan kualitas.
Klasifikasi :
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Class: Dothideomycetes
Subclass: Dothideomycetidae
Order: Capnodiales
Family: Mycosphaerellaceae
Genus: Mycosphaerella
Species: M. coffeicola
Phylum: Ascomycota
Class: Dothideomycetes
Subclass: Dothideomycetidae
Order: Capnodiales
Family: Mycosphaerellaceae
Genus: Mycosphaerella
Species: M. coffeicola
(wikipedia)
Gejala Serangan :
Cabang dan ranting layu mendadak
Timbul gejala batang atau ranting yang dilapisi benang-benang mengkilap seperti sarang laba-laba (stadium membenang) berwarna merah muda. Perkembangan selanjutnya jamur masuk dalam kulit menyebabkan kulit membusuk. Terdapat bintil-bintil spora jamur (stadium membintil). Pada tahap ini biasanya menyebabkan daun-daun menjadi gugur, ranting dan cabang terserang dapat mengalami kematian. Pada stadium lebih parah menyebabkan permukaan kulit terserang yang berwarna merah jambu (stadium kortisium) berubah menjadi abu-abu. Lapisan miselium membentuk bercak-bercak tak beraturan seperti kerak (stadium nekator).
Klasifikasi :
Kingdom: Fungi
Phylum: Basidiomycota
Class: Basidiomycetes
Subclass: Agaricomycetidae
Order: Polyporales
Family: Corteceae
Phylum: Basidiomycota
Class: Basidiomycetes
Subclass: Agaricomycetidae
Order: Polyporales
Family: Corteceae
Genus: Cortecium
Species: C. salmonicolor
Species: C. salmonicolor
Lingkungan pendukung :
Kelembaban dan cahaya yang kurang pada percabangan tanaman mendorongperkembangan penyakit. Patogen masuk dengan penetrasi langsung. Penyebaran terjadi karena kelembaban yang tinggi pada ranting, adanya percikan air, pengairan atau hujan.
Pengendalian :
Untuk penyerangan yang belum parah bisa menggunakan bubuk calofornia.
Penyakit bercak coklat (Cercospora caffeicola)
Gejala Serangan :
Daun berbercak, mula-mula kuning dan mempunyai halo, kemudian coklat. Pada bercak tua terdapat warna putih atau kelabu. Pada buah timbul bercak coklat, pada sisi yang terkena matahari.
Klasifikasi :
Kingdom: Fungi
Phylum: scomycota
Class: Dothideomycetes
Order: Dothideales
Genus: Cercospora
Phylum: scomycota
Class: Dothideomycetes
Order: Dothideales
Genus: Cercospora
Species: C. coffeicola
Lingkungan pendukung :
Kelembaban tinggi >80%, angin yang kencang.
Pengendalian hama dan penyakit tanaman kopi • Secara mekanis dengan cara pemotongan cabang bergejala serangan penggerek dan lelesan untuk buah terserang hama bubuk . pemotongan daun bergejala dan membuang atau membakarnya untuk penyakit
• Secara kultur teknis dengan cara pemangkasan, pemupukan
• Pengaturan kelembaban dengan pohon naungan, untuk pengendalian penyakit
• Penggunaan alat pertanian yang bersih, untuk pencegahan penyebaran.
• Sanitasi gulma sekitar, untuk pengendalian karat, karena termasuk parasit obligat
• Secara hayati dengan memanfaatkan musuh alami berupa jamur entomopatogen (Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae) untuk hama bubuk, penggerek ranting
• Secara kimia dengan menggunakan pestisida alami seperti Akar Tuba( Derris eliptica) untuk Ferrisia virgata, dan penggunaan pestisida kimiawi baik yang bersifat sirkulatif, kontak, atau fumigant.
No comments:
Post a Comment